Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bias dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
· Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
· 2. Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
· 3. Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
· 4. Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk mendukung multicast.
· 5. Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini:
Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP. Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local AreaNetwork) dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah alamat yangdigunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakankomunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebutdengan NAT (Network Address Translation). Adapun range dari Private IP pada setiapkelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:
Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.
2. Konfigurasi Jaringan
Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:
1. Konfigurasi Otomatis
2. Konfigurasi Manual
1. Konfigurasi Otomatis
Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private
IPbAddress secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall. Cara mengkonfigurasi
TCP/IP secara otomatis pada server, yaitu :
1. Klik kanan icon My Network Places Klik Properties.
2. Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih
Internet Procokol (TCP/IP) kemudian klik Properties.
3. Kemudian centang Obtain an IP Address automatically.
4. Kemudian klik OK maka konfigurasi Otomatis selesai.
2. Konfigurasi Manual
Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau subnet
mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP address pada metode ini bersifat permanen. Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual adalah:
1. Klik kanan icon My Network Places Klik Properties
2. Klik ganda pada Internet Protocol (TCP/IP)
3. Klik Use the following IP address
4. Masukan no IP yang diinginkan
5. Klik OK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar